Teman Blog Tintahatiku

02 November 2016

Tak semanis kenangan

Mendung pagi ni. Aku bersahaja bersandar di kerusi boleh laras hasil ciptaan ayah. Kerusi kereta terbuang sahaja. Mungkin sudah ada bahagian rosak namun bagi ayah itu barangan tidak sia-sia. Ayah tahu bagaimana memanfaatkan kerusi buruk itu. Dia menjadikan kayu sebagai tapak. Hasilnya lebih canggih dari kerusi kereta proton! Boleh laras depan belakang tinggi rendah. 

Angin sejuk menderu sesekali menyapa lembut. Ralit mengupas buah dokong relai tak bertangkai. Manis! Buah hujung julai yang masih bersisa. Alhamdulillah, rezeki masih ada untuk minggu ini. Barangkali itu tandanya musim buah akan berakhir untuk tahun ini. Ah, liur untuk makan buah baru ada sesudah buah semakin bersisa. Semoga masih berkesempatan untuk tahun-tahun seterusnya.

Sejam berlalu. Langit putih semakin carik diintai mentari. Awan biru menampakkan diri terlihat indah. Angin menyapa pepohon nyiur melambai semakin nyaman terbelai rasa. Ah, ada rindu terdetik!

 Lambaian malar hijau pohon Gemungga megah di laman bonda mengingatkan aku kepada seorang pensyarah berbangsa india. Dr. Suppiah. Selamat pagi sahaja yang dia akan ucap walaupun sudah larut malam. "Durjana" itu bahasa termanja baginya.

Langit semakin rabak diterjah mentari. Dan aku diterjah wajah-wajah sahabat seperjuangan. Apakah khabarnya sahabat-sahabat sekalian yang tentunya seperti aku. Merencana dan mentadbir hidup menjalani waktu agar tidak tersia. Setiap senyum tawa yang sempat kurakam indah dalam ingatan. Gurau senda menjadi seloka mencuit rasa. Kenangan itu bagaikan hiburan kala rindu.

Dan buat semua yang bernama sahabat, semoga kalian juga sama menikmati nyamannya udara dari pepohon ingatan yang menghijau. Kiranya angin menyapamu damai, anggaplah itu kiriman dariku melaluiNya "salam sejahtera ke atasmu duhai sahabat".

Manisnya buah dokong ini tak semanis kenangan yang menjadi ingatan! 😘😘😘

Tutur bonda buat arjunaku

Dengarlah duhai anak
Saat tuturku berbahasa mudah
Kerna takkan selalu ada bonda
Memujuk tangis air matamu

Kuizin kau bermain dihalaman kasih ini
Tetap kau harus ingat
Langkahmu bukan sejengkal
Hari depan menanti
dunia ini bermacam akan kau kenal

Kan ada pada ketika
Kau berlari dan tersungkur
Meski kau dihenyak dipijak rapat
Usahakan bangkit meskipun sakit
Usah menyerah biarpun parah
Keramat bonda setia kusemat
Pada jati asal darah dan semangat

Padamu arjuna bonda
Helaan nafas denyut nadiku
Setinggi apa namamu terjulang kelak
Di kaki ini tetap syurgamu bertapak
Agar kau tak lupa jalan pulang ke akhirat...

Hasmad
270716

10 August 2015

cinta

cinta...
sesuatu yang selalu kusebut
di setiap denyut nadi ini ia bercambah
dan di setiap hela nafas ini jua
isinya rindu dan doa syahdu...

bagaimana lagi harus kuertikan cinta
pada perkataan apa lagi yang harus kumaksudkannya
dan sesulit apa lagi cubaanNya yang harus aku terjemahkannya

dan pada cebisan tinta ini sekali lagi
kuhimpunkan abjad sekadar melewati laman
dan jika kau tanya sekali lagi apa itu cinta
dan jawabku cuma satu
cinta itu rasa terdalam
yang sering membuat hati menjadi bunga
yang sering membuat hati menjadi kaca

norrul daud
10/8/15
6:20 pm

15 January 2012

buat sekalian teman


teman sekalian,
kira semalam ada sebatas waktu kita sama bercanda tawa,
kenangkanlah andai ada rindu bertamu
kira semalam ada segaris luka oleh khilaf tak semena,
maafkanlah sebelum perjalanan ini terbawa jauh
setelah berakhirnya episod perjuangan di bumi murabbi ini
sebelum langkahku pulang menggalas sejuta kenangan
biar aku nukilkan sebaris rasa buat tatapan sama
beginilah suratan atas kehendak takdir Ilahi
pertemuan dan persahabatan adalah anugerah bagiku
suka duka adalah pengalaman yang tak terbeli oleh sesiapa
perpisahan sewaktu cuma juga adalah ketentuanNya
bagi satu permulaan baharu untuk kita...
semoga baik-baik sahaja ya sahabat
semoga percaturanNya menemukan kita di persimpangan kelak.

hasmad daud
UPSI Tanjung Malim,
15 Jan 2012

12 January 2012

fajar jingga

riuh sepi yang melewati hari
di sini aku kan selalu fajar meski mentari tinggi
hening dingin subuh seperti jua tahu
apalagi jingga yang mewarna bumi seakan restu
tiap bingkisan hati adalah tutur yang tak bernada
tetapi itulah suara fajar

datang dan pergi tidak hilang ertinya

ketika waktu menjemput lalu
kembara kuteruskan membawa rindu
ke benua mana pun kulintasi
tak ada sempadannya dalam mimpi yang kujelajahi

dan kelmarin ada canda tawa

kubawa bersama bunga-bunga mesra
kira semalam ada tangis hiba
kusimpan abadi kekasih hati
dan sebaris namamu takkan pernah terkubur
dalam bait aksara emasku, utuhnya menjadi saksi

ucapku tak memadai

rasa ini selalu memuji
kasihku sejati
tintaku sejuta erti...

fajar jingga

12 jan 12

04 January 2012

buat teman seperjuangan

seumpama waktu yang hampir mendekat untuk mengucap
kisah-kisah kelmarin seakan jenazah yang terusung menurun tangga
selama masa berkelana dalam suka dan duka yang bersilih
banyak senda tawa apalagi kerut masam selisih
di kesempitan lereng perbukitan cita yang beranjau
telah kita sempurnakan sebuah perjalanan bekalan hari depan

kiranya semalam pertama kupandangi manis senyum memesrai hati
meski pernah ada terik rasa membahang dalam ketika dan suasana
renyaikanlah keampunan sesama di perbatasan ketidaksempurnaan
damaikanlah setiap surai langkah yang merenda amanat dan wasiat
bawalah kuntum rindu pulang dari perdu subur yang kita bajai
semoga kelak andai persimpangan kita bertembung
bersambut salam bersapa khabar....

p/s: selamat maju jaya buat semua rakan-rakan...
hasmad daud-040112

03 January 2012

potret rindu

di taman aksara berbunga mekar ini
aku pengelana setia yang menghirup harum kasturi
warna-warni kelopak manisnya larut dalam tatapanku
menjadi sebati dalam deburan rasa

fitrah perindu seperti aku
setiap deru bayu yang menyebut-menyebut
dalam setiap untaian waktu yang berbisik-bisik
meski sepatah cuma
aku bisa tahu sebesar apa rahsia yang mengungkap

ini tentang rembulan yang kupuja siang malam hariku
lalu kubingkaikan saat ia penuh mengambang
menjadi potret terindah
buat gantungan di kamar hati
sebagai tatapan kala rindu saat bulan menyabit

saat ini biar kujernihkan debur rindu pada riak jelaga hitam
biar menjadi wajah tenang di muka telaga
yang tak terugah oleh jurai ilalang yang luyut...

02 January 2012

episod mimpiku..

anggun jingga mempesona senja,
semerbak rindu menerpa,
kutatap cerah mega berkaca

perahu waktu tetap saja luncur membelah riak gusar
lelalang ugah di arus keruh merunduk lalu
tak teranjak perdu meski luyut jauh dibawa hanyut
cumalah selut menempel tak terbasuh oleh renyai luka merah

sekilas pelangi membingkai di kaki langit
rabak jua dicakar waktu
kesalku potret indah semusim hanya
tergantung di dinding hati rawan berjelaga
tak terlewati saat gusar diantam guruh yang menjerkah

masih tetap manis luka tersenyum
masih tetap indah pedih yang berbunga
kuelus harap dalam lelap di tikar senda yang teranyam rapi
biar mimpiku dalam episod yang seperti...

01 January 2012

nafas dan anugerah

gebar bertulis segala isi debar dan bugar
dari nada dan atur kata ketar-ketar
menjadi akhbar semalam yang selembar
titik tintaku yang takkan tertukar
rapi tersusun untukku lipat menjelang fajar

di dinding ini segala tercatat
patah-patah aksara membukit
hingga angkasa ke pasak bumi
dari jelaga hitam yang mengepung hati
sewarna pelangi yang terbit membingkai wajah langit
sebening malam suram merajut mimpi
bingit cengkerik memekik dalam teriak pedih
dan titis-titis jernih yang kuriba sepanjang waktu...

sebentar tadi
suaraku terbawa angin ke samudera sana
esakku pulang berwajah sayu
lembayung lirih bersenandung
runduk angan meninggi ke tampuk hati
diam-diam memujuk rajuk dalam hilai
sayup-sayup tenggelam dan pergi...

renyai rintih tak bertasbih lagi
jingga fajarku menjadi nafas dan anugerah
permulaan yang harus diperindah.

010112
fajar jingga
tanjong malim

13 December 2011

aku tetap diriku


setiap tuturmu larut dalam bulir darahku yang mengalir
disetiap detak jantungku adalah nafas yang kuusung
di setiap denyut nadiku jua menjunjung adrenalin yang gementar
dan puisi menjadi kedamaian bagiku 

mungkin janggal bagimu
tuturku tak senada 
bicaraku tak seirama
namun aku lebih tahu akan bahasa diriku
yang sengaja kuputarkan agar tidak kau mengerti
kerana hasratnya mungkin tidak kau senangi

menjadi kebiasaan padaku 
ketika tatapan aneh merayap 
meski dalam jaga atau lelapku
ada jengkel terpamer pada raut wajah
ada bisik sumbing mencuit rasa
namun aku lebih tahu akan diriku
yang sengaja kubutakan dan kupekakkan
kerana tidak ada sempurnanya antara kita

tika mentari senja merenangi lautan ke ufuk barat
seraut wajah gusar tidak pernah kau tatapi
sedang selalu kubiaskan secalit mimpi
bekalan mengharung gelap malam
yang kau takkan pernah tahu
esak tangisku yang tenggelam dalam desir ombak
kerana aku tetap diriku...

02 November 2011

penyangak cinta

 separuh jiwaku pulang....
yang tinggal jasad dan hela nafas yang masih panjang
sabar ya... 

Tuhan pinjamkan lagi degup nadi seperti semalam
serasa remuk temulang menjunjung seabad rindu
lena menjadi medan layarku jalani dendam sezaman
jaga menjadi daerah pincang melunas lara terhukum 

syurgaku...
esok ku kan kembali menyusur mimpi sesudah gema lantang
siaplah menyambut dakapan dari perantauan
kuingin berhutang kasih lagi, ya bonda
kumahu berhutang senyum lagi, ya ayah
biar malaikat terus mencatat hingga tutup naskah perhitungan
biar kuterkelar oleh hutang itu di pangku kalian
sungguh, tak terbayar oleh ku, penyangak cinta!

kupulang esok, tunggu ya!

25 October 2011

tesis oh tesis


henyak terduduk
sila dan riba bersepah
seakan belatuk jemari laju mengetuk
ke kiri ke kanan bermundar mandir
butir-butir huruf terhafal rapi
tak menatap pun bisa tahu
letaknya di sudut antara sepuluh jari
ahhh... tercabut satu???
belum dicampur helai rambut yang gugur
belum juga didarab keluh kesah
lirih bersenandung melimpahi ruang kamar
lena pun dalam nadi yang berabjad
tak mampu kuterjemahkan...
sabarlah...
itulah keringat menempa aksara emas
pemiliknya adalah namaku...

selamat menyiapkan tesis :)

hadirmu takdirku


tidak pada yang bernama kekasih
tidak juga pada yang kusebut cinta
pemiliknya yang menguasai jiwa
usah bertanya mengapa tandus batas rasa yang ada
desir angin tak membawa khabar pun
rajuk mentari di ufuk barat tak memberi pesan
rekah gundah yang berdarah
semilir menyapa kurasa pedih
tak terubati oleh janji dan manis bicara
hatiku tak pernah mati
meski serasa putus jantungku
luruh yang tak berderap
ku yakin hentianku bukan di sini
hadirmu adalah takdir hidupku
dan pergimu ketentuanNya bagiku...

gugup malam

tiba senja, gugup kujalani malam
siang tadi masih tak sempurna kulalui
bersungguh juga kuhimpun doa dalam redha
tiris jua dalam prasangka
barangkali aku terlupa
iblis sedang mengajarku menjadi pendusta
lewat kumengerti Dia lebih tahu tiap denyut nadi ini milikNya
ampuni aku....

22 October 2011

si merbah hutan


rona senja merekah di langit petang,
semalu tersipu dipuput bayu rindu,
helai-helai dandelion pun berpesta ria
hei... si merbah hutan,
biar kuhantarmu pulang
nah, kukirim jerami ini
jalin utuh mahligaimu di sana
jangan jatuh lagi
kerna malam terlalu hitam untukku tunjukkan jalan.

19 September 2011

tidurlah sayang

bukan mimpi ketika hadirmu
dalam nyata telah pun ku merasa
wujudnya diam-diam
benar kuakui
ku tak mampu menipu diri
setelah jatuhku dari hati yang luruh
dan ku pilih ditelapak kasihmu


jalan-jalan semakin riuh
sebening malam yang menutup
pun tak terlenyap bayang
ada rasa yang menikam


tidurlah hatiku
biar berjuta bintang mengerling
anggap saja bunga-bunga yang bertabur
menghias gelita jiwa
biar tak bercahaya
biar tak mengenal rupa
begitu lebih indah!


tidurlah sayang
selamat malam.

12 August 2011

pemilik cinta

ketika cinta bergelayut di hatimu... 
sedarkan diri dan seluruh jiwamu 
tentang duri yang tersembunyi agar kau tahu, 
andai suatu saat kau terluka, 
itulah cinta yang sedang menguji akal dan kekuatan hatimu. 
sekuat mana cintamu adalah sekuat hatimu 
yang menyatakan cinta adalah hati yang mencintai... 
bukan hati yang dicintai... 
ia tak mengenal budi, janji atau erti... 
tetapi mengenal apa di hatimu 
meski cuba kau sembunyikan dari dirimu sendiri... 
pulanglah kepada pemilik cinta yang satu 
kerana cinta setiap insan adalah percaturan dari-Nya 
yang lebih mengetahui setiapnya.

15 May 2011

cikgu


Dari saat pertama
Langkah kaki masih gusar

patah pertama meniti dibibir
Tatkala aku mengenal ungkapan ‘cikgu’
Besar cita kugenggam
Tinggi hasrat kupasang
Luas angan kubentang
Kerna aku punya impian  

berdiri di hadapan
Memegang sebatang kapur putih
menulis tanpa buku
Bertutur nada tersusun
Membibit kemesraan

Pada hati kecil aku berkata
tulusnya ‘cikgu’ penuh senyuman
Mudah ajarnya aku terima
Bukan kerana wajah
Tetapi luhur hatinya memikat jiwa…

Sedang aku membilang usia
Langkah mula berwarna
Semakin hari meniti rasa
Mula saatnya mengenal dunia
‘cikgu’ terus mengadun rahsia
Mengelus jiwa remaja
Agar tidak tercetus gelora
Kerna anak-anak di hadapannya
Bukan lagi anak kecil
yang meratah ketulusan
hingga rasa meracuni jiwa
Namun sabar melingkari

 bicara dan gurau senda
memikat si jiwa remaja anak didiknya
Biar  terus mesra berbunga
Biar senang ajaran diterima
Kerna sopan tuturnya
Kerna lembut lakunya
Kerna manis senyumnya
Kerna bijak caranya
bukan menjeling dengan garang
Melihat mata-mata ketakutan

Bukan bahasa tutur yang tajam
Bukan jelingan yang mengundang tohmahan
Bukan rotan yang membekas dendam…

Itulah kehidupan ‘cikgu’
Yang arif menimbang rasa
yang tahu mengesan nada
 yang bijak mengatur bicara
yang tulus mendidik anak bangsa

teringat kata budiman
kasih ibu sampai ke syurga
kasih ayah membawa bahagia
kasih guru hingga berjaya…


hasmad 12oktober2008

p/s: sungguh tak sangka, kini aku turut dipanggil sebagai 'cikgu'.... walaupun baru sahaja menjalani latihan mengajar di sekolah...

11 May 2011

jalanku

segugus waktu adalah makna
sejambak senyum adalah budi
sekuntum hati adalah tekad
hari-hari yang berlalu adalah serangkum nyawa
ada pertarungan
antara rela dan paksa
tetap jua melangkah
di bahu terhimpun segala amanat dan wasiat


di sini ada simpang
antara perjalanan pergi dan pulang
langkah seribu ranjau bercabang
berjuta warna bersilang
dalam gusar yang berperang
itulah pengalaman sepanjang jalan.


10 mei 2011

p/s: sempena menyambut hari guru, tiba-tiba guru senior lelaki membuat permintaan (mengenakan cikgu praktikal kot) utk membuat persembahan secara spontan. maka kami menyahut cabaran dengan penuh rasa gementar, segan dan silu...ahaks.... sajak ini dideklamasikan... sebenarnya sajak ni aku buat sempena masuk praktikal...iaitu pada hari kedua... sebagai catatan perjalanan hidup ke arah yang lebih mendewasakan.... ape pun, SMK Sungai Koyan adalah sebuah sekolah pertama dan dan kali pertama diraikan... anyway, SELAMAT HARI GURU untuk semua warga pendidik...

19 April 2011

061006


seharusnya aku tiada
tak pernah hadir dalam hidup kalian
jangan pernah wujud barang sedetik rasa

jangan pernah mengaku cinta
jangan pernah menyata sayang
jangan pernah mengungkap janji
kerna aku tidak tahu menghargai!


kususuri jejakmu
berbunga indah mengiringi langkah
terpaku sendiri
Tuhan telah mengirim pesan
dalam lena yang terjaga
hadirmu bersama bahagia
membuat aku cemburu
harus kuakur
itulah kamu yang pernah kulukai!

aku yang terlalu memuja cinta
rupanya sesat dalam ilusi sendiri
umpama hidup yang remuk tercincang 
hingga tidak lagi ku mengenal 
mana hati... 
mana jantung...
mana rindu... 
mana cinta... 
mana kekasih... 
mana segala yang kupuja kelmarin... 

aku runtuh di belukar duri sendiri 
hingga aku rebah meratap sujudku
nadi pun mengensot membawa nyawa 

Ya Tuhan,
aku tidak mengenal diri
benci kian meracun hati
mungkin sampai aku mati
tak ku kenal cinta sejati.

Search This Blog