bukan sekali aku mendengar cemuhan
tapi aku pekakkan saja,
bukan sekali diriku dicanang
tapi aku diamkan saja,
bukan sekali diriku kau pijakkan
tapi aku tundukkan saja,
bukan sehari kau kukenali
tapi telah kubaca hati budimu,
kerna aku bukanlah pelukis dendam
tapi keruh pada wajah itu sedang bercerita
tentang benci dan nafsi
mudahnya bagimu kawan
membakar segala kebaikan
yang jelas telah terpadam
hanya kerana rajuk yang meracun
atau kesumat yang kau perlihatkan!
mungkin nilainya persahabatan
hanya pada senyuman manis yang sekadar terlukis
juga pada senda mesra yang cuma menipu mata
tapi harus kau lihat
pada kesulitan yang menduga
pada kebaikan yang tak ada
pada keperitan yang kau tak rasa!
apakah kau sebenarnya kawan
atau lawan...?
150111