skip to main |
skip to sidebar
potret rindu
di taman aksara berbunga mekar ini
aku pengelana setia yang menghirup harum kasturi
warna-warni kelopak manisnya larut dalam tatapanku
menjadi sebati dalam deburan rasa
fitrah perindu seperti aku
setiap deru bayu yang menyebut-menyebut
dalam setiap untaian waktu yang berbisik-bisik
meski sepatah cuma
aku bisa tahu sebesar apa rahsia yang mengungkap
ini tentang rembulan yang kupuja siang malam hariku
lalu kubingkaikan saat ia penuh mengambang
menjadi potret terindah
buat gantungan di kamar hati
sebagai tatapan kala rindu saat bulan menyabit
saat ini biar kujernihkan debur rindu pada riak jelaga hitam
biar menjadi wajah tenang di muka telaga
yang tak terugah oleh jurai ilalang yang luyut...
No comments:
Post a Comment